Dulu pas masih kuliah, saya salah satu yang kerasukan Rich Dad vs Poor Dad-nya Om Bob Kiyosaki. Waktu itu, saya sampai sesumbar, karyawan is nothing. Atau, karyawan ? ke laut aje.Tapi, waktulah yang berbicara...
Saat ini, status saya adalah karyawan bagian pemasaran di sebuah perusahaan. Tapi, bukan berarti saya menyerah terhadap kenyataan lho. Keputusan menjadi karyawan, lahir dari pemikiran dan perenungan yang dalam. Bagi saya, menjadi karyawan bukan berarti jadi orang yang tidak bisa kaya. Itu kalo dilihat secara materi. Atau menjadi orang yang kalah dalam persaingan hidup. Dan bukan juga seorang yang telah kehilangan idealisme atau kreatifitasnya.
Menjadi karyawan hanya sekedar pilihan. Ketika kita bisa mengenali potensi diri, menjadi karyawan bisa menjadi pilihan hidup paling tepat. Atau juga ternyata kita lebih berpotensi menjadi bos, jadilah seorang bos yang sukses. Bisa menyejahterakan perusahan dan seluruh karyawannya. Memberi manfat untuk masyarakat. Dan bisa jadi tauladan yang baik untuk semua orang.
Sekali lagi, saya memang seorang karyawan. Tapi saya akan buktikan, bahwa menjadi karyawan bukanlah aib atau bahkan kutukan. Bisa bermanfaat bagi orang banyak. Dan yang paling penting, bisa membalas kebaikan orang tua. Walaupun yang saya lakukan tidak seberapa…
No comments:
Post a Comment