Wednesday, January 23, 2008

Adios…

Adios…rutinitas kerja kantoran tiap hari.

Adios…renang dan sepakbola tiap Jum’at pagi

Adios…makan pagi all you can eat setiap Jum’at dan Sabtu pagi.

Adios…kajian Obat Hati dan bedah buku dan Tajwid Class tiap Sabtu pagi.

Adios…akhwat-akhwat modis.

Adios…kelas manajer yang bikin panas dingin.

Adios…King Ardan-mitra kreatif tercanggih yang pernah saya kenal.

Adios… all day free internet online.

Adios…snack pagi tiap Selasa, Rabu dan Jum’at

Adios…pake seragam yang sebenarnya saya ga suka.

Adios…seluruh rekan kerja.

Adios…Arafah.

Tuesday, January 15, 2008

Confessions of a Writing Man-part 2

Nulis memang susah ya. Boro-boro nulis yang mencerahkan dan mencerdaskan. Menulis hal biasa aja, saya kesulitan. Tapi, saya sudah terlanjur nulis resolusi, ga akan nulis postingan kecuali unik dan khas. Kalo ga mampu nulis bagus, bisa ga nulis selamanya neeh.

Itu kemarin, sebelum saya buka BelajarMenulis.com, situs buat calon penulis sukses. IMHO, situs ini lumayan juga. Mungkin bagi yang baru kenal dunia tulis menulis, bakalan terkesima. Tapi, tidak bagi saya.

Menulis itu gampang ? ga juga.

Menulis itu susah ?emang iya.

Justru karena susah itu, belum banyak orang yang mau jadi penulis. Apalagi menjadi penulis sebagai sumber penghasilan satu-satunya. Jumlahnya masih sedikit sekali. Salah satunya Bang Jonru, founder BelajarMenulis.com. Jadi, ga begitu aneh kalo situs ini sesumbar sebagai Biangnya Penulis Sukses.

Tapi, bagi saya situs BelajarMenulis.com sangat berbahaya. Kenapa coba? Situs ini, berisi tentang rahasia penulis sukses. Lebih tepatnya, resep sukses menjadi penulis. Mulai dari teknik menulis yang baik, sampai bagaimana cara jitu menerbitkan buku, bisa didapatkan disini. Nah, kalo semua orang bisa mengakses situs ini, saya jadi tambah saingan calon penulis sukses donk. Dan ini mengancam keberhasilan misi Financial Freedom saya dengan menjadi penulis sukses. Dan semua orang tau, persaingan itu kejam, Jenderal...

Bahkan, begitu hebatnya pengaruh situs BelajarMenulis.com, beberapa public figure sudah terhasut menjadi siswa online di situs tersebut. Ada Ning Harmanto, pengusaha mahkota dewa yang berhasrat jadi penulis. Trus, ada Irianti Eningpraja, artis top tahun 80-an. Bukunya yang sudah terbit berjudul Enrich Your Life Everyday, dan saat ini sedang menulis sebuah novel.

Untuk itulah, saya harus segera bergerak. Sebisa mungkin menghalangi orang mengunjungi situs BelajarMenulis. Kalo perlu, saya harus menyewa jasa hacker untuk menghancurkan situs BelajarMenulis.com. Minimal, men-deface tampilannya. Saya ganti aja dengan blog saya. Atau, saya buat situs tandingannya. Misal, MenulisItuSulit.com, Atau MenulisTandaTakMampu.com. Yang jelas, saya harus membalikkan semua agitasi dan provokasi BelajarMenulis.com, supaya ga ada orang lain yang tertarik menjadi penulis.

Untuk melaksanakan misi ini, tidak hanya kemampuan teknis yang saya perlukan. Saya juga harus menghimpun kekuatan opini publik untuk mendukung tujuan saya. Bahkan, kekuatan non fisik juga diperlukan. Oleh karena itu, saya mohon dukungan doa dari teman semuanya. Saya janji dech, bagi semua yang mendoakan, akan saya bagi uang. Nanti, kalo saya sudah mencapai Financial Freedom.

Oke, saya tunggu doanya ya...

Saturday, January 12, 2008

Seharusnya nulis kaya gini...

Daripada nulis yang ga jelas, mending saya tampilin tulisan dari salah seorang Guru saya. Bisa liat aslinya disini

Ada sebuah kampus bernama “Universitas Penulisan“. Untuk bergabung di dalamnya, Anda tak perlu ikut tes apapun, tak perlu membayar biaya apapun. Anda hanya perlu menulis, menulis, dan menulis (”Menulislah Tanpa Banyak Teori,” kata Mas Akmal).

Sebagaimana kampus pada umumnya, di Universitas Penulisan ini pun terdapat sejumlah fakultas. Sayangnya, hampir semua mahasiswanya berpikir bahwa hanya ada satu fakultas di sana, yakni Fakultas Publikasi.

Apa sih, Fakultas Publikasi itu?

Fakultas Publikasi adalah fakultas tempat para mahasiswa berjuang untuk memuat karya-karya mereka di media cetak (majalah, koran, tabloid), dan/atau menerbitkan naskah mereka menjadi buku. Biasanya, para mahasiswa di sini sangat bangga bila sudah ada karya mereka yang dimuat di koran, atau diterbitkan dalam bentuk buku.

Hal yang aneh, banyak mahasiswa di fakultas ini yang beranggapan bahwa yang berhak disebut sebagai penulis hanyalah mereka yang mengambil Fakultas Publikasi. Bahkan ada penulis yang sampai sesumber berkata, “Bila belum ada karya Anda yang dimuat atau diterbitkan sebagai buku, maka Anda bukan penulis!”

(Hehehe… sepertinya Si Sesumbar ini belum membaca tulisan yang satu ini.)

Maka, para mahasiswa baru pun biasanya berduyun-duyun memasuki fakultas yang satu ini. Fakultas Publikasi menjadi fakultas favorit, khususnya bagi penulis pemula. Seperti yang saya sebutkan di atas, banyak sekali di antara mereka yang beranggapan bahwa Fakultas Publikasi merupakan satu-satunya fakultas di Universitas Penulisan.

Padahal oh padahal….
Jika mereka rajin jalan-jalan, mengelilingi seluruh kompleks Universitas Penulisan, mereka akan menemukan fakultas-fakultas lainnya:

Fakultas Media Elektronik, terdiri dari jurusan:

  • Script writer: penulis naskah untuk acara-acara (program) televisi/radio.
  • Penulis skenario film dan sinetron

Fakultas Media Cetak, terdiri dari dua jurusan:

  • Redaktur
  • Reporter

Fakultas Media Bisnis, terdiri dari satu jurusan: copywriter (penulis naskah-naskah iklan).

Fakultas Media Online, terdiri dari satu jurusan juga: Content Editor (pengelola content pada media online/website).

Fakultas Teater, juga terdiri dari satu jurusan: Penulis naskah drama.

Fakultas Wirausaha, membawahi satu jurusan: Writerpreneurship, atawa berbisnis lewat hobi menulis.

Fakultas Penulis Lepas, punya banyak jurusan, bahkan bisa tak terbatas:

  • Penulis naskah-naskah untuk perusahaan (company profile, press release, media internal, annual report, dan sebagainya).
  • Penulis biografi.
  • Penulis hantu (ghost writer).
  • Masih banyak lagi, dan akan terus berkembang seiring perkembangan zaman.

Fakultas Public Speaking, dihuni oleh para penulis yang biasa menjadi pembicara pada acara-acara seminar/workshop/pelatihan penulisan. Ada di antara mereka yang belum terlalu sukses di fakultas-fakultas lain. Tapi mereka punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh penulis-penulis lain:

  • Pintar berbicara di depan umum.
  • Pintar menyampaikan ilmu dengan baik dan menyenangkan, sebagaimana halnya para guru/dosen yang disukai oleh murid/siswa/mahasiswa karena kepintaran mereka dalam mengajar.

Fakultas Blog, dihuni oleh orang-orang yang rajin menulis di blog. Mereka biasa disebut blogger. Tapi pada dasarnya mereka semua adalah penulis.

* * *

Anda mau masuk fakultas mana? Pilihlah yang sesuai dengan selera Anda.

Tak perlu khawatir bila salah jurusan/fakultas. Sebab di Universitas Penulisan, Anda bisa pindah ke jurusan/fakultas lain dengan amat mudah, tak perlu syarat dan prosedur apapun.

Anda bahkan bisa merangkap di berbagai fakultas/jurusan dengan amat mudah.

Satu hal yang pasti: Di fakultas/jurusan manapun Anda berada, Anda adalah penulis!

Jangan minder bila Anda belum berhasil di Fakultas Publikasi. Jangan minder atau kecewa atau putus asa bila Anda belum berhasil mempublikasikan karya-karya Anda, sebagaimana para mahasiswa Fakultas Publikasi lainnya yang telah berhasil.

Masih banyak fakultas lain yang dapat Anda masuki. Universitas Penulisan itu sangat luas, saudaraku.

Jadi tetaplah semangat!

Semoga sukses!

Cilangkap, 27 Desember 2007

Jonru
Founder PenulisLepas.com dan BelajarMenulis.com

Btw, Anda masuk yang mana?

Wednesday, January 09, 2008

Confessions of a Writing Man-part 1

Nulis memang susah ya. Boro-boro nulis yang mencerahkan dan mencerdaskan. Menulis hal biasa aja, saya kesulitan. Tapi, saya sudah terlanjur nulis resolusi, ga akan nulis postingan kecuali unik dan khas. Kalo ga mampu nulis bagus, bisa ga nulis selamanya neeh.

Bagi saya, nulis bukan cuma hobi tapi sudah menjadi kebutuhan. Meski belum bisa rutin menuhin kebutuhan itu tiap hari. Minimal, sudah ada niat dulu.

Dari kecil, saya punya cita-cita jadi penulis. Sampai saat ini, cita-cita itu belum berubah. Dan keinginan jadi penulis itu, cukup terbantu dengan bakat alami saya. Bukan bakat menulis, tapi hal lain yang membuat saya harus bisa nulis. Apa itu?

Biidznillah, saya termasuk orang yang pelupa. Kalo punya ide atau rencana, kudu ditulis. Bisa di buku, komputer ato cukup di ponsel. Yang penting, ada catetannya. Kalo ga gitu, bisa parah akibatnya. Ide ataupun rencana saya bakal berantakan.

Trus, saya juga ga begitu mahir public speaking. Ga tau kenapa, bawaannya ga nyaman ketika berbicara di depan publik. Apalagi kalo ga ada persiapan. Mungkin untuk menutupi kekurangan itu, saya jadi terobsesi menjadi penulis. Meski, saya juga terus belajar menjadi public speaker yang baik.

Karena terobsesi jadi penulis itulah, kehidupan saya ga jauh dari dunia tulis menulis. Mengarang, adalah kegiatan favorit saya di pelajaran Bahasa Indonesia. Membuat rangkuman Sejarah atau Geografi, menjadi kegiatan menyenangkan. Atau sekedar menjawab soal uraian ujian sekolah, cukup memuaskan insting menulis saya.

Prestasi menulis, saya juga punya lho. Surat pembaca saya, pernah tayang di sebuah majalah bulanan. Lomba penulisan, pernah saya juarai. Selain itu, saya nulis postingan di mailing list. Ngisi komentar di beberapa blog yang saya kunjungi. Atau sekedar ninggalin pesan di guest book, cukup mengasah kemampuan menulis. Termasuk, menulis rutin di blog ini. Prestasi lain, semoga segera saya raih di periode waktu berikutnya.

Menulis, memang tidak gampang. Tapi, menulis juga bukan perkara sulit bagi sebagian orang. Dan saya masih terus belajar untuk jadi yang kedua. Doakan saya ya…

Wednesday, January 02, 2008

My 2008 Resolutions

My company

Tahun 2008, sepakat tidak menerbitkan produk. Kecuali produk bermutu dan mencerdaskan...

Tahun 2008, sepakat tidak ada kantor. Kecuali kantor bersih dan nyaman...

Tahun 2008, sepakat tidak kerja. Kecuali kerja profesional dan optimal...

Tahun 2008, sepakat tidak pasang iklan. Kecuali iklan efektif dan menguntungkan...

Tahun 2008, sepakat tidak ada gaji. Kecuali gaji adil dan proporsional...

Tahun 2008, sepakat tidak ada seragam. Kecuali seragam elegan dan fashionable...

Tahun 2008, sepakat tidak ada libur. Kecuali libur menyenangkan dan mencerahkan...

My self

Tahun 2008, tidak perlu makan. Kecuali makan sehat dan cermat…

Tahun 2008, tidak perlu kost. Kecuali kost nyaman dan bersih…

Tahun 2008, tidak perlu belajar. Kecuali belajar sesuatu yang mencerahkan...

My blog

Tahun 2008, ga nulis postingan. Kecuali postingan unik dan khas...

Tahun 2008, ga menerima komentar. Kecuali komentar cerdas dan berkelas...