Thursday, April 11, 2013

Kerja Selamat, Bisnis Melesat




Keselamatan kerja yang baik akan mewujudkan bisnis yang terbaik, itu yang seharusnya kita yakini untuk mendorong keselamatan kerja yang lebih baik. Sayangnya, berdasarkan pengalaman saya sebagai praktisi komunikasi keselamatan kerja atau sering disebut dengan istilah Health, Safety and Environment (HSE) dan bertemu dengan klien dari berbagai bidang industri, sebagian besar para pemilik bisnis dan pemegang keputusan perusahaan memiliki pemahaman yang berbeda. HSE masih dianggap sebagai sumber pengeluaran perusahaan yang harus ditekan, karena tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan perusahaan. Sebagian lagi memandang HSE hanya perlu diterapkan ketika ada audit dari Depnaker atau lembaga sertifikasi.


Faktanya, kecelakaan di tempat kerja dan kecelakaan kerja merupakan beban ekonomi yang cukup besar bagi individu, pengusaha dan masyarakat secara keseluruhan. Setiap tahun, 4,9 juta kecelakaan kerja mengakibatkan adanya ketidakhadiran pekerja lebih dari 3 hari. Biaya kecelakaan di tempat kerja dan penyakit akibat kerja di sebagian besar negara bernilai 2,6% hingga 3,8% dari Produk Nasional Bruto (Gross National Product).


Menghitung untung dari keselamatan kerja


Secara prinsip, orang bekerja lebih baik ketika mereka secara fisik dan emosional mampu dan ingin bekerja. Kondisi tersebut akan menimbulkan produktivitas yang lebih tinggi dan tentu saja akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi untuk perusahaan tempat mereka bekerja.

Program HSE berperan penting dalam menciptakan lingkaran kebaikan tersebut karena ia dapat meningkatkan performa fisik dan psikologis pekerja dan mengurangi ketidakhadiran, meningkatkan iklim organisasi (termasuk moral dan hubungan kerja), dan meningkatkan keinginan karyawan untuk bekerja lebih baik.

Sebuah studi mengenai perubahan tataletak ruangan kerja menunjukkan peningkatan produktivitas sebesar 1000% dalam waktu kurang dari 3 bulan dengan biaya hanya 5 ribu dollar US atau sekira 50 juta rupiah. Studi serupa di Rolls-Royce (perusahaan pembuat mesin pesawat terbang terbesar kedua), berhasil melakukan penghematan 11 juta pondsterling melalui kebijakan manajemen ketidakhadiran pekerja, dan mengurangi tingkat ketidakhadiran pekerja sebesar 15 persen di bawah rata-rata perusahaan lain. Selain itu juga sukses menurunkan ketidakhadiran akibat stres dari sekitar 20 persen menjadi 16 persen. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan kaitan yang erat antara penerapan program keselamatan kerja dengan kualitas dan produktivitas kerja.

Dari beberapa fakta dan hasil studi di atas, sepertinya tidak bisa terbantahkan lagi jika Good safety and health is good business.”

Bagaimana pendapat Anda?


-    Diolah dari berbagai sumber
-    Sumber gambar: http://www.alpineholdings.net/wp-content/uploads/immagine-aeroplano.jpg
-    Ditulis untuk http://lorco.co.id/