Thursday, November 22, 2007

Belajar lebih dewasa…

Melihat umur saya yang menjelang dua puluh tiga , seharusnya sudah saatnya saya menjadi dewasa. Tapi, umur bukan ukuran kedewasaan seseorang. Saya masih suka slengekan, bahkan kolokan. Egois yang mendominasi, keras kepala dan kadang manja. Lebih suka memposisikan diri sebagai pihak yang dilindungi dan diberi.

Sebenarnya, terkadang sisi kedewasaan saya bisa muncul lho. Biasanya ketika berinteraksi bersama teman yang usianya lebih muda.Ga tau kenapa, tiba-tiba saya jadi punya rasa untuk melindungi, kadang sampai menasihati. Apalagi, ketika harus berurusan dengan lawan jenis. Langsung dech, sok maskulin dan kebapakan gitu.

Dari pengamatan saya dan mengutip dari beberapa sumber, ada beberapa cara proses kedewasaan. Yang pertama, dewasa karena kondisi keluarga. Biasanya orang yang punya adik, lebih terkondisikan jadi lebih dewasa. Malu donk, masa ga dianggep sama adiknya. Apalagi anak pertama dan adik-adiknya juga banyak. Pasti dewasa banget tuch orang. Bagaimana tidak, dari kecil dia sudah harus membagi waktu bermainnya untuk momong sang adik. Makan juga secukupnya, untuk melebihkan bagian adik tercinta. Sekolahpun, ga perlu tinggi-tinggi. Mengalah untuk kepentingan pendidikan adik-adiknya.

Saya mengalami sendiri. Sebagai bungsu dari 7 bersaudara, saya tahu betul perjuangan kakak-kakak saya. Alhamdulillah, saya bisa dibiayai hingga sarjana, sementara dua mas dan dua mbak saya, hanya disekolahkan sampai SMA. Kalaupun sekarang ada juga yang bergelar sarjana, kuliahnya baru setelah dia bekerja. Pastinya, dengan biaya sendiri.

Yang kedua, dewasa karena lingkungan kerja. Ada orang yang aslinya manja banget, maklum anak terakhir. Tapi, ketika dia mulai kerja, dia dituntut menjadi lebih dewasa. Suasana kerja yang penuh persaingan, tapi harus bisa bekerja dalam tim. Deadline kerjaan yang datang bertubi-tubi, bahkan kritikan dan omelan pimpinan yang ga basa-basi. Kalo ga belajar lebih dewasa, susah untuk bisa bertahan lama.

Ketiga, dewasa karena lingungan pergaulan. Kalo saya lihat, orang yang memiliki pergaulan luas, punya kedewasaan yang lebih. Atau karena aktif di sebuah organisasi, yang mengharuskan sering menghadapi orang dengan berbagai karakter. Kehidupan kost juga bisa melatih seseorang lebih mandiri dan lebih dewasa.

Keempat, dewasa seiring bertambahnya usia. Tambah usia saja, tidak otomatis bisa membuat kita lebih dewasa. Tanpa upaya untuk belajar memahami perasaan orang lain, mengalah untuk kepentingan bersama dan belajar lebih mandiri, tambah usia hanya berarti menjadi tua saja.

Ya sudahlah, saya memang harus belajar untuk lebih dewasa …

No comments:

Post a Comment