Meski sudah ga kerja, saya masih bertahan di Solo. Paling tidak, sampai akhir bulan ini. Jadilah, saya wisatawan lokal menikmati suasana kota Solo.
Spirit of Java? sampai saat ini, saya belum pernah merasainya. Ciri khas Jawa, belum meresap dalam suasana kota ini. Paling, sedikit terlihat pada aksara Jawa di beberapa gapura masuk kawasan. Atau keberadaan keraton Surakarta dengan beragam tradisi dan aksesorisnya. Solo serupa kota-kota lainnya. Tidak jauh dari aroma Mall dan Pusat Perbelanjaan. Juga, bangunan hotel dan perkantoran modern yang angkuh. Atau, pemandangan kumuh warung tenda di pinggir jalan, yang menjual nasi rames seadanya hingga jasa tambal ban dan tambah angin. Tapi, saya menemukan beberapa kenikmatan kota Solo. Kenyamanan pejalan kaki, salah satunya. Saya sangat menikmati pedestrian walk di kawasan Sriwedari, dengan naungan pohon-pohon besar dan rindang. Juga keberadaan halte bis dengan kondisi cukup terawat, menunggu bis terasa nyaman. -to be continued...
A Mindful Year
10 months ago
No comments:
Post a Comment