Wednesday, January 09, 2008

Confessions of a Writing Man-part 1

Nulis memang susah ya. Boro-boro nulis yang mencerahkan dan mencerdaskan. Menulis hal biasa aja, saya kesulitan. Tapi, saya sudah terlanjur nulis resolusi, ga akan nulis postingan kecuali unik dan khas. Kalo ga mampu nulis bagus, bisa ga nulis selamanya neeh.

Bagi saya, nulis bukan cuma hobi tapi sudah menjadi kebutuhan. Meski belum bisa rutin menuhin kebutuhan itu tiap hari. Minimal, sudah ada niat dulu.

Dari kecil, saya punya cita-cita jadi penulis. Sampai saat ini, cita-cita itu belum berubah. Dan keinginan jadi penulis itu, cukup terbantu dengan bakat alami saya. Bukan bakat menulis, tapi hal lain yang membuat saya harus bisa nulis. Apa itu?

Biidznillah, saya termasuk orang yang pelupa. Kalo punya ide atau rencana, kudu ditulis. Bisa di buku, komputer ato cukup di ponsel. Yang penting, ada catetannya. Kalo ga gitu, bisa parah akibatnya. Ide ataupun rencana saya bakal berantakan.

Trus, saya juga ga begitu mahir public speaking. Ga tau kenapa, bawaannya ga nyaman ketika berbicara di depan publik. Apalagi kalo ga ada persiapan. Mungkin untuk menutupi kekurangan itu, saya jadi terobsesi menjadi penulis. Meski, saya juga terus belajar menjadi public speaker yang baik.

Karena terobsesi jadi penulis itulah, kehidupan saya ga jauh dari dunia tulis menulis. Mengarang, adalah kegiatan favorit saya di pelajaran Bahasa Indonesia. Membuat rangkuman Sejarah atau Geografi, menjadi kegiatan menyenangkan. Atau sekedar menjawab soal uraian ujian sekolah, cukup memuaskan insting menulis saya.

Prestasi menulis, saya juga punya lho. Surat pembaca saya, pernah tayang di sebuah majalah bulanan. Lomba penulisan, pernah saya juarai. Selain itu, saya nulis postingan di mailing list. Ngisi komentar di beberapa blog yang saya kunjungi. Atau sekedar ninggalin pesan di guest book, cukup mengasah kemampuan menulis. Termasuk, menulis rutin di blog ini. Prestasi lain, semoga segera saya raih di periode waktu berikutnya.

Menulis, memang tidak gampang. Tapi, menulis juga bukan perkara sulit bagi sebagian orang. Dan saya masih terus belajar untuk jadi yang kedua. Doakan saya ya…

No comments:

Post a Comment